Minggu, 21 Desember 2014

Ruang Publik Kurikulum 2013 Rilis, Sampaikan Pesan Anda Disini

Keluar dari Zona nyaman bagi guru dalam melakukan penilaian hingga penulisan hasil akhir pencapaian kompetensi peserta didik membuat hilangnya kebiasaan lama dan munculnya kebiasaan baru pada kurikulum 2013 yang terbilang harus diakui memang cukup sulit bagi guru terutama pada proses awal yang diluar kebiasaan. Biasanya, guru hanya memberi nilai 6, 7, 8, dan seterusnya Pada KTSP 2006 dan siswa juga hanya mendengar dan mencatat, lalu ujian, tapi K13 justru keluar dari semua itu. baca Masa Bakti KTSP 2006 diperpanjang ,
 Bagi siswa, proses pembelajaran K13 yang mendorong siswa lebih aktif untuk melakukan pengamatan, diskusi, analisa, presentasi, dan seterusnya juga merupakan hal mudah. Jadi, K13 membuat guru dan siswa keluar dari zona nyaman.
Realitas itu akan teratasi melalui kebiasaan. "Kalau sulit itu memang ya, karena sesuatu yang baru itu memang begitu, apalagi keluar dari 'zona nyaman' ini dikatakan Muhammad Nuh pada saat itu. selengkapnya Cara Penilaian Kurikulum 2013 Aplikasi Raport Kemdikbud

Ruang Publik Kurikulum 2013 Rilis, Sampaikan Pesan Anda DisiniSeperti berita yang dilansir dari Republika 21/12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam penjelasan terkait ruang publik Kurikulum 2013 mengatakan pemerintah bertekad mengembangkan terus kurikulum dengan proses yang baik.
Salah satu ciri proses pengambilan kebijakan yang baik adalah dengan pelibatan yang luas seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk para pihak di luar struktur pengambil kebijakan serta lembaga pendidikan.
"Kurikulum adalah milik bersama. Pemerintah bertekad melibatkan publik secara lebih luas. Karena itu, kami memutuskan berusaha mendengar dengan lebih cermat, dan luas melalui media ini," ujarnya.
Masyarakat dapat mengirimkan masukan melalui pesan singkat ke nomor telepon yang khusus disiapkan, yaitu 1771. Sebagai informasi, masyarakat akan dikenakan tarif normal untuk mengakses nomor khusus ini.
Adapun cara mengirimkan pesan dengan layanan pesan singkat ini adalah dengan mengetik KUR (spasi) peran#masukan.
Sesuaikan peran anda untuk memberikan masukkan untuk kemajuan pendidikan.
Mendikbud menjelaskan, keterangan peran dalam pesan singkat itu merupakan bentuk keterlibatan dalam pendidikan. Di antaranya orang tua, siswa, guru, kepala sekolah, dinas, atau masyarakat luas. Sehingga, untuk orang tua wali berikut cara penyampaian pesan untuk masukkan bagi Kurikulum
contoh pesan singkat menjadi:
KUR ortu#Ada baiknya sosialisasi juga dilakukan pada kami para orang tua.
Baca Juga Kronologi dihentikannya Kurikulum 2013
Pada media jaringan, masyarakat dapat mengisi formulir media jaringan pada situs pengaduan: kemdikbud.go.id. Melalui media ini, masyarakat dapat mengungkapkan masukan secara lebih terperinci. Tidak hanya itu, formulir ini pun memungkinkan isi masukan yang dikirimkan lebih panjang dari layanan pesan singkat.

Layanan SMS sementara ditangani oleh jaringan Telkomsel dan Indosat. Kemdikbud sedang mengusahakan operator lain agar juga terlibat. Adapun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 021-5725980, dan nomor faks 021-5725645